Panduan Pelaksanaan |
Melengkapi panduan kebijakan dengan gambaran umum
tentang pelaksanaan praktis Pendekatan Pelayanan yang Bermutu.
Panduan ini disusun bagi manajer tingkat menengah dan staf
operasional agar mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dalam
merancang pendekatan baru. Seri ini terdiri dari: |
 |
Mempromosikan Pelayanan Bermutu (IG1)
- Buku panduan ini merupakan garis besar akan proses dan
menjelaskan bagaimana bahan-bahan lain dari Seri Panduan Pelayanan
yang Bermutu dapat digunakan. Secara umum, prosesnya cukup sederhana,
dimulai dengan identifikasi kebutuhan yang perlu diubah,
merencanakan kegiatan untuk penerapan perubahan tersebut, mengkaji
ulang serta mengevaluasi hasil- hasil yang telah dicapai, lalu
kemudian merencanakan langkah- langkah yang perlu ditempuh. Buku
panduan ini juga menjelaskan tentang rangkaian lokakarya, seminar
dan pelatihan yang perlu diikuti oleh para staf pemerintah untuk
mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan yang mendukung.
|
|
|
 |
Penerapan Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat
(IG2) - Pedoman ini diharapkan dapat
membekali para pengelola program untuk mendapatkan pemahaman
mengenai konsep Pemberdayaan Masyarakat, termasuk bagaimana
mengimplementasikan program, apa peran dan dukungan yang diharapkan
dari pimpinan / pengelola program. Selain itu dipaparkan hambatan
yang mungkin dialami serta pelatihan dan pendanaan yang diperlukan
agar proses ini berdampak positif bagi masyarakat dan lembaga yang
menjalaninya.
|
|
|
 |
Pendekatan Partisipatif (IG3) -
Panduan ini akan menjelaskan bagaimana meningkatkan dampak dan
kesinambungan proyek dengan tim kerja yang lebih baik, dengan
menggunakan alat-alat TQM (Total Quality Management -
Manajemen Mutu Menyeluruh) dan PCM (Project Cycle Management
- Manajemen Daur Proyek), peningkatan penilaian kebutuhan (need
assessment), identifikasi masalah dan rasa pemilikan proyek
melalui PRA (Participatory Rural Appraisal - Pengkajian
Keadaan Pedesaan Partisipatif), implementasi proyek yang lebih
efektif lewat Teknik Pelatihan Partisipatif (Participatory
Training Techniques - PTT) dan Pendekatan Pemberdayaan
Masyarakat (Community Empowerment Approach - CE), serta
meningkatkan alat-alat Monitoring dan Evaluasi secara Partisipatif (Participatory
Monitoring and Evaluation - PM&E).
|
|
|
 |
Pelayanan Kesehatan Hewan Berbasis Masyarakat
(IG4) - Buku panduan ini membahas tentang
pemberian pelayanan peternakan dengan menggunakan pendekatan
berbasis masyarakat (the Community-Based approach), model-model dan
langkah praktis untuk membangun pelayanan tersebut. Hal lain yang
dibahas adalah kendala-kendala yang bisa menghambat efektivitas
penerapan pendekatan ini, dan tawaran cara praktis untuk
menanggulanginya.
|
|
|
 |
Pengembangan Penyuluhan Pertanian Partisipatif
(IG5) - Selama tiga tahun terakhir Balai
Informasi dan Penyuluhan Pertanian Kabupaten Bolaang Mongondow
Sulawesi Utara telah mencapai perkembangan yang signifikan dalam
mamperkenalkan dan melembagakan Penyuluhan Pertanian Partisipatif.
Penyuluhan Pertanian Partisipatif bertujuan untuk meningkatkan
kemandirian masyarakat pedesaan dalam usaha mereka untuk
meningkatkan taraf hidup. Proses ini adalah sebuah proses bottom-up
dan berpusat pada masyarakat. Pelembagaan Penyuluhan Pertanian
Partisipatif yang dimaksud adalah yang mengarah pada internalisasi
dengan melakukan penyesuaian pada sistem manajemen. Penyuluhan
partisipatif berbeda dengan pendekatan lama yang top-down dan
berorientasi komoditi. Oleh karena itu, pengenalan dan
pelembagaannya membutuhkan perubahan besar-besaran pada peran,
tanggung jawab, sikap dan perilaku petani, penyuluh dan para manajer.
|
|
|